Benarkah Renang Menambah Tinggi Badan?
Berenang adalah salah satu olah raga yang paling sering dipilih orang
tua guna memacu tinggi badan anak. Meski tidak dirancang menjadi atlit
renang, anak pun secara rutin diajak berenang. Jika tidak, jangan harap
anak bertubuh tinggi. Mitos ini sudah jamak kita dengar. Bisa jadi, anda
pun berpendapat sama. Tapi sebelum para orang tua kecewa setelah
bertahun-tahun mengajak si kecil berenang tapi tubuh anak tidak
bertambah tinggi, sebaiknya ketahui faktor-faktor yang dapat membuat si
kecil bertubuh tinggi.
Renang adalah olah raga favorit yang dipilih orang tua bagi
anak-anaknya. Olah raga ini menjadi cara untuk menggenjot tinggi badan
si kecil. Benarkah demikian?
Selain cerdas, sehat, dan sopan, harapan orang tua saat ini adalah
anak-anaknya mempunyai tubuh yang tinggi alias tidak pendek. Tak hanya
sedap dipandang, anak yang mempunyai tinggi badan yang memadai dianggap
lebih mulus dalam mencapai cita-cita apapun yang mereka inginkan (maklum
beberapa bidang pekerjaan menuntut seseorang bertubuh tinggi). Di
Indonesia Tinggi badan laki-laki ideal adalah 170-180 cm sedangkan
tinggi badan perempuan 160-170 cm.
Fakta yang sebenarnya
Berenang memang melatih semua otot-otot tubuh sehingga dapat membantu
anak untuk bertambah tinggi. Olah raga ini dapat memicu hormon-hormon
pertumbuhan bekerja lebih baik agar si kecil terus bertambah tinggi dan
berkembang. Tapi, berenang hanyalah salah satu dari sekian banyak
aktifitas yang dapat dilakukan si kecil dengan manfaat yang sama (baca:
menambah tinggi badan).
Pertambahan tinggi badan anak tidak hanya dipicu oleh aktifitas
renang. Hal lain yang lebih menentukan dalam urusan tinggi badan adalah
faktor genetik atau keturunan. Jika tinggi badan anda dan pasangan
biasa-biasa saja maka besar kemungkinan tinggi badan si kecil pun
biasa-biasa saja. Begitu pula sebaliknya. Jika tubuh anda tinggi
semampai si kecil cenderung memiliki postur tubuh demikian.
Faktor lain yang juga turut memicu tumbuh kembang anak adalah
nutrisi. Anak yang mendapatkan nutrisi memadai dan seimbang cenderung
tumbuh secara optimal. Jadi meskipun anak sering berenang tapi pola
makannya buruk, tinggi badannya tetap tidak akan bertambah.
Istirahat, adalah syarat penting bagi tumbuh kembang anak. Tubuh akan
menjadi lebih tinggi dan bertambah besar pada saat ia beristirahat
(tidur). Ini artinya jika si kecil ingin pertumbuhan badannya optimal
maka ia harus mendapatkan istirahat yang memadai. Untuk itu, pastikan
pola tidur si kecil cukup sehat.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah tahapan pertumbuhan anak.
Dalam perkembangannya anak mengalami saat-saat dimana tubuhnya
berkembang sangat lambat dan sangat cepat. Sehingga, kendati si kecil
berenang secara teratur, tinggi badannya tidak akan bertambah jika
aktifitas ini dilakukan pada fase pertumbuhan lambat yaitu sekitar usia
bayi-balita dan usia 16-17 tahun.
Pertumbuhan cepat terjadi pada usia 9-12 tahun. Yaitu ketika anak
memasuki masa puber. Pada saat ini hormon-hormon pertumbuhan bekerja
sangat aktif. Jadi meskipun anak tidak berenang, akan terjadi
pertumbuhan tinggi badan yang signifikan. Tetapi, dengan melakukan
aktifitas fisik yang cukup, salah satunya dengan renang, pertumbuhan
atau penambahan tinggi badan akan semakin optimal.
Namun dengan kenyataan ini bukan berarti anda tidak perlu mengenalkan
olah raga renang sejak dini pada anak. Banyak sekali manfaat berenang
selain menambah tinggi badan. Pada anak-anak yang mempuyai riwayat asma
atau sudah menderita asma, berenang dapat membantu melatih paru-parunya.
Berenang juga dapat menjadi sarana yang efektif bagi anak untuk
bersosialisasi, melatih keberanian, dan mengenal lingkungan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar